Slawi,- BKPSDM Kabupaten Tegal menggelar apel pagi, Senin (5/12). Pelaksanaan apel pagi dipimpin oleh Kepala BKPSDM Mujahidin, SH, MH. Apel pagi rutin dilaksanakan setiap hari senin yang merupakan kewajiban bagi setiap pegawai untuk mendengar arahan pimpinan dan sebagai sarana untuk melatih kedisiplinan dan tanggungjawab bagi setiap pegawai.

Selain itu, Giat apel pagi BKPSDM Kabupaten Tegal merupakan salah satu media evaluasi kegiatan yang telah berjalan, penyampaian rencana aksi dan strategi pencapaian indikator kegiatan yang telah direncanakan serta sarana untuk mensosialisasikan kebijakan-kebijakan dibidang kepegawaian.

Dalam pengarahan apel pagi hari ini. Mujahidin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pegawai perihal kinerja dan tugas yang telah dilaksanakan dalam bulan sebelumnya. Tak hanya itu, ditekankan juga tentang disiplin pegawai dan tanggungjawab.

Kepala BKPSDM Kabupaten Tegal selaku pengguna anggaran secara rutin memantau pencapaian kinerja baik secara keuangan maupun kinerja fisiknya melalui kegiatan apel pagi. Seperti halnya pagi ini, beliau mengingatkan tentang serapan anggaran dan capaian kinerja fisik sampai dengan bulan November 2022. “serapan anggaran dan capaian fisik merupakan salah satu indikator dari pelaksanaan program dan kegiatan serta perjanjian kinerja yang telah diperjanjikan oleh seluruh pejabat. Untuk itu segera selesaikan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dan selesaikan administrasi keuangannya mengingat hari ini sudah memasuki minggu kedua bulan Desember 2022” ungkap Mujahidin.

Budaya kerja dilingkungan BKPSDM juga menjadi salah satu amanat dalam kegiatan apel pagi. Bahwa untuk menciptakan budaya kerja ASN dibutuhkan perubahan budaya kerja yang harus dilakukan dari segala aspek. Mulai dari sisi perilaku petugas, pegawai dan pejabat, terutama saat melayani masyarakat.

Dalam konteks pelaksanaan reformasi birokrasi, upaya pembangunan budaya kerja BerAKHLAK menjadi aspek utama penguatan manajemen perubahan. Komitmen yang kuat dari pimpinan dan setiap pegawai dalam mendorong perubahan dari berbagai aspek pelaksanaan reformasi birokrasi dapat mentransformasi system kerja organisasi, pola piker, dan culture set ASN menjadi lebih adaptif, inovatif, responsive, dan berintegritas selaras dengan perkembangan zaman dan kebutuhan stakeholder yang semakin meningkat. (tr)