Slawi- Bupati Tegal Dra. Umi Azizah melakukan monitoring tes Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga kesehatan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, Selasa (13/12).

Bupati didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan dr. Hendadi Setiaji, M.Kes dan  Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Dra. Nurhayati, MM. serta Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Amir Makhmud, SE, M.Si

Bupati dan rombongan diterima oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya manusia Kabupaten Tegal didampingi oleh Koordinator Seleksi CASN Tilok Poltekes Semarang, Sekretaris BKPSDM, Kepala Bidang Pengadaan, pemberhentian dan informasi Kepegawaian, serta Kepala Bidang Mutasi dan Promosi serta Kepala Bidang Pembinaan, Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur.

Dalam kesempatan itu Bupati Umi Azizah berpesan kepada peserta tes CASN PPPK agar bersungguh-sungguh dan focus dalam menjawab pertanyaan, “selalu diawali dengan doa kepada Allah SWT, Tuhan yang maha esa, agar diberikan kemudahan dan cita-cita untuk diterima menjadi ASN dapat digapai” kata Umi.

Bupati Tegal juga berpesan setelah berikhtiar seperti pada hari ini, berdo’a dan berserah diri kepada Alah setiap saat dan isilah masa hidup kita dengan kebaikan-kebaikan, sehingga Allah akan memberikan yang terbaik kepada kita.

Kepala BKPSDM Mujahidin, SH, MH menjelaskan, seleksi CASN PPPK Tenaga Kesehatan diikuti oleh 322 orang dengan perincian yang melaksanakan test Seleksi Kompetensi di Tilok Poltekkes Kemenkes Semarang berjumlah 314 orang pada tanggal 13-14 Desember, Tilok UPT BKN Semarang tanggal 6 Desember 2022 berjumlah 3 orang, Tilok Poltekkes Kemenkes Yoghyakarta tanggal 12 Desember 2022 berjumlah 1 orang, Tilok Hotel Prima Cirebon tanggal 15 Desember sejumlah 2 orang dan Tilok Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Kampus Cirebon pada 18 Desember 2022 berjumlah 2 orang.

Peserta tes wajib sudah melaksanakan vaksin Covid-19 minimal dosis ke-2, kecuali pelamar yang sedang hamil, pelamar yang mempunyai penyakit bawaan (cormobid), penyintas Covid-19 yang belum 3 (tiga) bulan dan pelamar dari daerah yang kuota vaksinnya terbatas.

Selama pelaksanaan tes mematuhi prokes (protocol Kesehatan) pencegahan Covid-19. Sebelum memasuki area tes, peserta mencuci tangan, diukur suhu badannya serta wajib memakai masker.

Pantauan dilapangan, tes kali ini masih dilakukan pembatasan-pembatasan. Untuk menghindari terjadinya kerumuman panitia memberikan informasi bahwa untuk memantau hasil tes SKD peserta dapat mengikutinya di youtube dan website BKPSDM. (tr)