Slawi – Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) bersama Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) sukses menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi (AKPK) Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2024. 
 
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 13 - 14 November 2024 ini, bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme ASN dalam rangka memberikan pelayanan publik yang lebih baik.
 
Sebanyak 80 peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai perangkat daerah mengikuti kegiatan ini secara intensif. Para peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya pengembangan kompetensi bagi ASN, serta bagaimana cara mengidentifikasi kebutuhan pelatihan yang sesuai dengan tuntutan tugas dan jabatan.
 
Bimtek kali ini secara khusus menyoroti pengembangan kompetensi bagi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) dan Administrator. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas kepemimpinan dan manajemen di lingkungan pemerintahan.
 
Untuk mendukung tercapainya tujuan bimtek, panitia mengundang narasumber dari Smart ID Surabaya, sebuah lembaga yang memiliki pengalaman luas dalam pengembangan kompetensi ASN. Para narasumber berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam merancang program pelatihan yang efektif dan relevan dengan kebutuhan organisasi.
 
Melalui bimtek ini, diharapkan dapat dihasilkan dokumen AKPK Tahun 2025 yang komprehensif dan akurat. Dokumen ini akan menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam merencanakan program pengembangan kompetensi ASN secara terukur dan berkelanjutan.
 
Kepala Bidang PSDM, Agus Triono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan profesionalisme ASN. "ASN yang kompeten dan profesional adalah kunci keberhasilan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik," ujarnya.
 
Dengan terselenggaranya bimtek ini, diharapkan indeks profesionalisme ASN Kabupaten Tegal pada dimensi kompetensi dapat meningkat secara signifikan. Hal ini akan berdampak positif pada kualitas pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat.