Slawi, 12 Desember 2024 – BKPSDM Kabupaten Tegal kembali menyelenggarakan Program Kamis Belajar dengan tema “Komunikasi Efektif dalam Membangun Kerjasama” untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas ASN. Acara ini dilaksanakan secara hybrid, menghadirkan peserta di Aula BKPSDM dan partisipan virtual melalui Zoom Meeting serta siaran langsung di YouTube.
 
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, seperti Kepala BPKAD, Kepala DPMPTSP, Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan, serta Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, menunjukkan dukungan besar terhadap upaya peningkatan kualitas SDM ASN.
 
Mewakili Penjabat Bupati Tegal, Muhammad Budi Eko Setiawan, Asisten Administrasi Umum, membuka acara dengan menggarisbawahi pentingnya Program Kamis Belajar sebagai salah satu langkah strategis dalam mencetak ASN yang profesional dan kompeten.
 
"Komunikasi yang efektif merupakan elemen fundamental dalam menciptakan kolaborasi yang solid di lingkungan kerja. Dengan komunikasi yang baik, tujuan organisasi lebih mudah dicapai, dan hubungan antar pegawai menjadi lebih harmonis," ujar Budi Eko dalam sambutannya.
 
Ia juga mengingatkan bahwa kewajiban pengembangan kompetensi minimal 20 jam per tahun harus dipenuhi oleh setiap ASN. "Melalui program ini, ASN diharapkan dapat terus meningkatkan kompetensinya agar mampu menjawab tantangan global, memenuhi kebutuhan masyarakat, serta menjalankan tugas pemerintahan dan pembangunan secara optimal," tambahnya.
 
Mujahidin, Kepala BKPSDM Kabupaten Tegal, melaporkan bahwa edisi kali ini merupakan seri ke-9 dari Program Kamis Belajar sepanjang tahun 2024. Ia mengapresiasi tingginya antusiasme ASN dalam mengikuti program ini sebagai bagian dari komitmen untuk terus belajar dan berkembang.
 
Sebagai narasumber utama, Yatno Isworo, Widyaiswara Ahli Utama dari BPSDMD Provinsi Jawa Tengah, memberikan pemaparan mendalam terkait pentingnya komunikasi efektif dalam organisasi pemerintahan. Materi yang disampaikan meliputi konsep dasar komunikasi, teori komunikasi, peran komunikasi dalam kolaborasi tim, serta tantangan komunikasi yang kerap dihadapi ASN.
 
“Komunikasi yang efektif bukan hanya soal menyampaikan pesan, tetapi juga memastikan pesan tersebut diterima dan dipahami dengan benar. Ini adalah kunci sukses dalam membangun kerjasama yang produktif di lingkungan kerja pemerintahan,” jelas Yatno.
 
Para peserta, baik yang hadir langsung maupun secara virtual, menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan. Diskusi interaktif dan sesi tanya jawab berlangsung dinamis, memberikan solusi praktis bagi tantangan komunikasi yang dihadapi ASN sehari-hari.
 
Program Kamis Belajar ini diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas SDM ASN di Kabupaten Tegal, tidak hanya dari segi kemampuan teknis tetapi juga soft skills seperti komunikasi dan kerjasama. "Dengan pelatihan berkelanjutan ini, kami percaya ASN Kabupaten Tegal akan semakin siap menghadapi perubahan dan tantangan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujar Mujahidin menutup laporan kegiatannya.
 
Melalui Program Kamis Belajar, BKPSDM Kabupaten Tegal terus berkomitmen untuk mencetak aparatur yang unggul dan adaptif, mendukung pembangunan Kabupaten Tegal yang lebih maju dan berdaya saing.