Slawi - BKPSDM Kabupaten Tegal sukses menggelar Kamis Belajar perdana tahun 2025 pada Kamis, 6 Februari 2025. Kegiatan ini mengangkat tema membangun pengalaman pelayanan publik berkesinambungan di era masyarakat cerdas 5.0 untuk meningkatkan kepercayaan publik. Diselenggarakan secara daring melalui zoom meeting serta disiarkan langsung di youtube melalui kanal bkpsdmtegalkab, acara berlangsung dari pukul 10.00 hingga 12.00 WIB.
Dalam sambutannya, Kepala BKPSDM Kabupaten Tegal, Mujahidin menegaskan bahwa kamis belajar merupakan bagian dari upaya pengembangan kompetensi ASN untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan, serta inovasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang profesional, transparan, dan berkualitas. Ia juga menekankan bahwa program ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan era Society 5.0, yang menuntut pelayanan publik yang lebih cepat, mudah diakses, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
"Sebagai ASN, kita harus terus beradaptasi, berinovasi, dan memperbaiki tata kelola pelayanan agar semakin profesional dan terpercaya. Masyarakat saat ini mengharapkan pelayanan yang tidak hanya cepat, tetapi juga berbasis teknologi dan berkelanjutan tanpa mengabaikan sentuhan manusiawi," ujar Kepala BKPSDM dalam sambutannya.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan publik melalui pelayanan yang lebih transparan dan akuntabel. Kepala BKPSDM berharap agar forum ini dapat menjadi ajang bagi ASN untuk saling bertukar gagasan, berbagi pengalaman, serta menemukan solusi atas berbagai tantangan dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
Sebagai narasumber utama, A.G. Purwanto Edi, Sekretaris Jenderal Asosiasi Service Quality Indonesia (ASQI) sekaligus Founder & CEO DPCI, membagikan wawasan tentang strategi membangun pengalaman pelayanan publik yang berkesinambungan dan inovatif di era Masyarakat Cerdas 5.0. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi serta strategi peningkatan kualitas layanan guna memenuhi ekspektasi masyarakat yang semakin cerdas.
Purwanto Edi menekankan bahwa pelayanan publik adalah tanggung jawab bersama yang tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga melibatkan masyarakat, sektor swasta, dan akademisi. “Kolaborasi antara berbagai pihak sangat penting untuk menciptakan pelayanan yang lebih baik dan lebih inklusif, sesuai dengan perkembangan zaman,” ujarnya.
Narasumber juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Tegal telah meraih skor tinggi dalam evaluasi Kemenpan RB dan Ombudsman, namun ada target yang lebih besar untuk peningkatan kualitas layanan secara merata di seluruh sektor. “Kabupaten Tegal perlu berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan di setiap lapisan masyarakat,” tambahnya.
Purwanto Edi juga menggarisbawahi pentingnya komitmen dan dedikasi ASN yang harus memiliki nilai BerAKHLAK yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. ASN diharapkan selalu berorientasi pada efisiensi, transparansi, dan kepuasan masyarakat dalam menjalankan tugasnya.
Berbicara mengenai perubahan besar yang terjadi saat ini, Purwanto Edi menyebutkan penerapan New Public Governance & New Public Service sebagai kebutuhan utama dalam pelayanan publik modern. Menurutnya, pelayanan publik harus responsif, akuntabel, dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat, dengan akuntabilitas serta keterbukaan sebagai prinsip utama dalam tata kelola pemerintahan.
Dalam era transformasi digital, beliau juga menekankan pentingnya transformasi ke Government Experience , yang mengubah masyarakat dari sekadar penerima layanan menjadi subjek utama dalam pelayanan publik. “Pemanfaatan teknologi menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas layanan, menjadikan masyarakat sebagai pusat dalam setiap kebijakan yang diambil,” jelasnya.
Selain itu, Purwanto Edi juga berbicara mengenai peningkatan standar dan pengawasan pelayanan publik, dengan standarisasi operasional yang jelas serta sistem informasi pelayanan publik yang transparan. “Dengan transparansi, kepercayaan publik akan semakin kuat,” ujarnya.
Di akhir materinya, narasumber mengingatkan bahwa membangun kepercayaan publik adalah hal yang sangat penting, dan itu dapat tercapai dengan profesionalisme serta inovasi dalam pelayanan publik. “Kepercayaan publik adalah kunci untuk mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan SDM, Agus Triono menyampaikan untuk seri pertama sesuai data peserta yang mengikuti dan mengisi daftar hadir sebanyak 1.542 Peserta.
Agus berharap bahwa Kamis Belajar dapat menjadi wadah pembelajaran rutin bagi ASN untuk terus berkembang dan berinovasi dalam menjawab tantangan pelayanan publik di era digital. Peserta yang mengikuti acara dan mengisi daftar hadir secara online juga berhak mendapatkan sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka.
Bagi ASN yang ingin mengikuti sesi Kamis Belajar selanjutnya, BKPSDM Kabupaten Tegal akan terus menginformasikan jadwal dan tema yang relevan melalui kanal komunikasi resmi. Dengan semangat belajar bersama, BKPSDM berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik demi mewujudkan pemerintahan yang lebih baik dan lebih dipercaya oleh masyarakat.