Slawi – Kamis Belajar Seri 2 yang diselenggarakan oleh BKPSDM Kabupaten Tegal pada 13 Februari 2025 menghadirkan Letkol Inf Suratman, Komandan Distrik Militer 0712 Tegal, sebagai narasumber. Dalam kesempatan tersebut, Suratman menyampaikan materi mengenai pembentukan karakter yang kuat pada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mewujudkan pelayanan publik yang optimal.
Acara yang dibuka oleh Kepala BKPSDM Kabupaten Tegal, Mujahidin, mengangkat tema membangun ASN yang berkarakter kuat dan berwawasan kebangsaan dalam mewujudkan pelayanan prima. Dalam sambutannya, Mujahidin menekankan bahwa karakter yang kuat dan wawasan kebangsaan sangat penting bagi setiap ASN dalam menjalankan tugas pelayanan publik. Ia menjelaskan bahwa pelayanan publik yang berkualitas dan profesional adalah tanggung jawab besar bagi ASN, dan karakter yang kuat menjadi pondasi utama untuk melaksanakan tugas ini.
“Karakter ASN mencakup integritas, profesionalisme, dan dedikasi, sementara wawasan kebangsaan memastikan kebijakan dan tindakan yang diambil mengedepankan kepentingan nasional serta nilai-nilai Pancasila,” ujar Mujahidin.
Acara ini diselenggarakan secara virtual melalui Zoom Meeting dan live streaming YouTube, diikuti oleh 1.550 peserta yang dengan antusias mengikuti acara dan mengisi daftar hadir. Kepala Bidang Pengembangan SDM BKPSDM Kabupaten Tegal, Agus Triono, yang bertindak sebagai moderator, menyampaikan apresiasi atas tingginya partisipasi ASN Kabupaten Tegal. Ia berharap materi yang disampaikan dapat diterapkan dalam tugas sehari-hari mereka.
Dalam pemaparannya, Letkol Inf Suratman menjelaskan bahwa karakter seorang ASN dibentuk oleh berbagai faktor, seperti sikap, emosi, kebiasaan, dan kemauan yang harus seimbang untuk mencapai kinerja yang optimal. Suratman menekankan pentingnya kecerdasan emosional dalam bekerja, di mana ASN harus dapat mengendalikan emosinya agar tidak mengganggu pengambilan keputusan yang dapat memengaruhi hasil kerja.
Lebih lanjut, Suratman mengungkapkan bahwa pembentukan karakter yang kuat tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan memerlukan proses yang dimulai dengan pemahaman, penerapan, hingga pengulangan kebiasaan baik. “Disiplin waktu, seperti bangun pagi dan melaksanakan ibadah dengan rutin, adalah contoh kebiasaan yang dapat membantu membentuk karakter positif,” kata Suratman.
Suratman juga menyoroti pentingnya integritas dalam menjalankan tugas sebagai ASN. Menurutnya, ASN yang memiliki integritas tinggi akan dihargai dan dipercaya oleh masyarakat untuk menjalankan tugas dengan baik. Integritas mencakup keselarasan antara pikiran, perkataan, dan tindakan, serta selalu menepati janji dan menghargai waktu.
Selanjutnya, Suratman mengingatkan bahwa karakter yang diharapkan dalam pekerjaan adalah “mau dan mampu.” ASN harus memiliki kemauan untuk bekerja keras dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas dengan baik. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama tim dan komunikasi yang baik untuk mencapai tujuan bersama.
Di akhir materinya, Suratman menyampaikan bahwa keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan teknis, tetapi juga oleh karakter yang kuat. Ia mengapresiasi sikap masyarakat Kabupaten Tegal yang memiliki karakter gotong royong yang luar biasa, yang dapat menjadi kekuatan dalam setiap inisiatif yang baik.
“Tidak hanya bermimpi, mari mewujudkan mimpi tersebut dengan kerja keras, kerja cerdas, dan ketekunan,” ujar Suratman. Ia juga menegaskan bahwa perubahan yang baik selalu membutuhkan kedewasaan dalam bekerja dan menghargai keputusan orang lain.
Suratman menutup materi dengan harapan agar ASN Kabupaten Tegal terus berkembang dan bekerja dengan karakter yang baik, memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, dan berkontribusi pada kemajuan daerah. “Mari kita bekerja untuk keberkahan, bukan hanya untuk mencari banyak, tetapi untuk memberikan manfaat yang nyata bagi keluarga dan masyarakat,” pesan Suratman.