Slawi – Dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tegal menyelenggarakan Kamis Belajar ASN Seri 3, 4, dan 5 pada 20 dan 27 Februari 2025 serta 6 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman aparatur sipil negara (ASN) terkait Zona Integritas (ZI) sebagai langkah strategis dalam mencapai Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Kepala BKPSDM Kabupaten Tegal, Mujahidin, membuka kegiatan ini dengan menegaskan pentingnya komitmen bersama dalam membangun budaya kerja yang berintegritas serta meningkatkan kualitas pelayanan publik. Ia juga menekankan bahwa implementasi Zona Integritas tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga membutuhkan sinergi dan kolaborasi seluruh perangkat daerah.
Kamis Belajar ASN kali ini menghadirkan tiga sesi diskusi yang membahas berbagai aspek pembangunan Zona Integritas, Sesi 1 membahas menuju Pelayanan Publik Prima 5.0 melalui Pemahaman Strategis Zona Integritas Sesi ini mengupas konsep Pelayanan Publik Prima 5.0, yang mengedepankan efisiensi, transparansi, serta pemanfaatan teknologi dalam pelayanan publik.
Kemudian sesi 2, Sharing Session Pembangunan Zona Integritas dan Implementasinya pada Internal Perangkat Daerah Kabupaten Tegal Para peserta mendapatkan wawasan dari berbagai perangkat daerah terkait tantangan serta strategi dalam membangun Zona Integritas di lingkungan kerja masing-masing. Dan yang sesi terakhir sesi 3 dengan topik 7 Strategi Kabupaten Tegal pada Tahap Penilaian Nasional (TPN) Menuju Akreditasi ZI-WBK. Sesi ini membahas langkah-langkah konkret yang perlu dilakukan perangkat daerah dalam menghadapi Tahap Penilaian Nasional (TPN) guna memperoleh predikat WBK/WBBM.
Untuk memperkaya pemahaman peserta, BKPSDM Kabupaten Tegal menghadirkan dua narasumber yang memiliki pengalaman di bidang reformasi birokrasi dan penguatan integritas ASN, yaitu A.G. Purwanto Edi, founder Developing People Consulting Indonesia, yang memiliki keahlian dalam pengembangan SDM serta tata kelola pemerintahan yang berintegritas dan Bayu Trikuncoro, Kepala Biro Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Sekretariat Militer Presiden, yang membagikan strategi dan pengalaman dalam membangun budaya kerja yang berintegritas di lingkungan pemerintahan.
Kegiatan ini dipandu oleh Yohanes Rafael Hongi Kaha, Sekretaris BKPSDM Kabupaten Tegal, yang bertindak sebagai moderator dalam diskusi interaktif antara peserta dan narasumber.
Melalui kegiatan ini, BKPSDM Kabupaten Tegal berharap seluruh perangkat daerah semakin memahami urgensi pembangunan Zona Integritas sebagai bagian dari reformasi birokrasi yang berkelanjutan. Diharapkan ASN mampu menginternalisasi nilai-nilai integritas, akuntabilitas, dan transparansi dalam setiap aspek pelayanan publik, memperkuat kesiapan perangkat daerah dalam menghadapi Tahap Penilaian Nasional (TPN) WBK/WBBM, meningkatkan kolaborasi lintas sektor dalam membangun sistem pelayanan yang lebih bersih dan profesional dan menerapkan konsep Pelayanan Publik Prima 5.0 yang berbasis digitalisasi dan inovasi.
Dengan adanya Kamis Belajar ASN, BKPSDM Kabupaten Tegal terus berkomitmen dalam membangun sumber daya aparatur yang unggul, profesional, dan berintegritas demi terwujudnya pemerintahan yang lebih transparan dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.