Slawi - Kabupaten Tegal tengah berupaya mencari solusi strategis untuk meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di tengah dinamika birokrasi yang terus berubah. Hal ini terungkap dalam acara "Kamis Belajar Seri 7" yang bertajuk "Peta Jalan Pengembangan Kompetensi ASN: Identifikasi Kebutuhan dan Solusi Strategis" pada Kamis (20/03/2025).
Arief Rahman, narasumber dalam acara tersebut, memaparkan sejumlah solusi strategis untuk mengatasi tantangan dalam pengembangan kompetensi ASN. Solusi tersebut meliputi optimalisasi anggaran pelatihan melalui skema CSR dan kemitraan, peningkatan relevansi pelatihan berbasis kebutuhan organisasi, komitmen pimpinan dalam mendukung pengembangan ASN, dan digitalisasi dalam evaluasi kompetensi ASN.
"Tantangan dalam pengembangan kompetensi ASN meliputi kendala anggaran dan keterbatasan sumber daya, kesulitan menyesuaikan kompetensi dengan kebutuhan jabatan, kurangnya dukungan dari pimpinan dalam implementasi 'Bangkom', dan implementasi hasil pelatihan," ungkap Arief.
Arief juga menjelaskan alur pengembangan kompetensi ASN yang dimulai dari perencanaan kebutuhan pengembangan kompetensi, pelaksanaan, dan evaluasi pasca pelaksanaan.
Kepala BKPSDM Kabupaten Tegal, Mujahidin, dalam sambutan pembukaannya, menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang strategi pengembangan kompetensi ASN. Ia menekankan pentingnya bagi ASN untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, meningkatkan kompetensi, dan memberikan solusi inovatif terhadap permasalahan yang ada
"Saya berharap kegiatan kamis belajar ini dapat terus berlanjut secara berkala dengan tema - tema yang relevan sesuai kebutuhan dan menjadi wadah diskusi yang konstruktif dan menghasilkan yang bermanfaat bagi seluruh peserta" kata mujahidin